viralkan.org – Mats Hummels adalah salah satu nama besar dalam dunia sepak bola, terutama di Jerman. Ia dikenal sebagai bek tengah yang tangguh, tenang, dan cerdas dalam membaca permainan. Kariernya yang gemilang bersama klub-klub seperti Borussia Dortmund dan Bayern München, serta kontribusinya untuk tim nasional Jerman, membuatnya menjadi salah satu sosok paling dihormati di lapangan hijau.
Sebagai pemain bertahan, Mats Hummels tidak hanya kuat dalam duel satu lawan satu, tetapi juga piawai dalam membangun serangan dari lini belakang. Visi bermain dan kemampuan passing-nya sering dibandingkan dengan gelandang tengah, menjadikannya bek modern yang komplit.
Baca Juga: Trump: Sosok Kontroversial dalam Politik Amerika
Awal Karier Mats Hummels
Latar Belakang dan Masa Kecil
Mats Hummels lahir pada 16 Desember 1988 di Bergisch Gladbach, Jerman. Ia tumbuh dalam keluarga yang sudah sangat dekat dengan dunia sepak bola. Ayahnya, Hermann Hummels, merupakan pelatih sepak bola profesional dan pernah bekerja di akademi Bayern München. Sementara itu, ibunya adalah seorang jurnalis olahraga. Tak heran jika Hummels kecil sudah terbiasa dengan suasana lapangan sejak dini.
Bakat Mats Hummels mulai terlihat sejak ia bergabung dengan akademi muda Bayern München. Di sana, ia dilatih dengan standar tinggi dan menunjukkan potensi besar sebagai pemain bertahan. Kemampuannya dalam membaca permainan dan ketenangannya dengan bola membuatnya cepat naik level di akademi.
Debut Profesional Bersama Bayern München
Mats Hummels melakukan debut profesionalnya untuk Bayern München pada tahun 2007. Namun, karena ketatnya persaingan di skuad utama, ia tidak mendapatkan banyak menit bermain. Inilah yang kemudian mendorong keputusannya untuk mencari peluang di klub lain agar bisa berkembang lebih maksimal.
Baca Juga: Radja Nainggolan: Perjalanan Karier dan Kehidupan Pribadi
Puncak Karier Bersama Borussia Dortmund
Perpindahan ke Dortmund
Langkah penting dalam karier Mats Hummels adalah saat ia dipinjamkan ke Borussia Dortmund pada tahun 2008. Penampilannya langsung memikat pelatih Jürgen Klopp, yang melihat potensi besar dalam dirinya. Pada tahun berikutnya, Dortmund memutuskan untuk merekrutnya secara permanen.
Di sinilah nama Mats Hummels mulai dikenal luas. Ia menjadi pilar utama lini pertahanan Dortmund bersama Neven Subotić. Kombinasi keduanya membentuk benteng yang solid, membantu Dortmund meraih berbagai gelar penting, termasuk dua kali juara Bundesliga.
Era Emas Bersama Klopp
Bersama Jürgen Klopp, Mats Hummels menjadi bagian dari skuad legendaris Dortmund yang bermain dengan gaya gegenpressing yang agresif dan atraktif. Hummels tidak hanya bertugas mengamankan lini belakang, tetapi juga berperan sebagai inisiator serangan lewat umpan-umpan panjangnya yang akurat.
Kepemimpinan Mats Hummels di lapangan membuatnya dipercaya sebagai kapten tim. Ia menjadi sosok sentral dalam proyek Klopp dan disegani oleh rekan setim maupun lawan. Bahkan saat menghadapi tim besar di Eropa, Hummels selalu tampil percaya diri dan tak gentar.
Pengalaman Bersama Bayern München
Kembali ke Klub Lama
Pada tahun 2016, Mats Hummels membuat keputusan besar dengan kembali ke Bayern München, klub yang membesarkan namanya di level akademi. Transfer ini sempat menuai kontroversi di kalangan suporter Dortmund, namun bagi Hummels, ini adalah tantangan baru dalam kariernya.
Di Bayern, Mats Hummels langsung menjadi bagian penting dari lini pertahanan. Ia tampil konsisten dan membawa pengalaman besar yang sangat dibutuhkan oleh tim. Bersama Jerome Boateng dan David Alaba, Hummels membentuk lini belakang yang kokoh dan dinamis.
Koleksi Gelar Bersama Bayern
Selama berseragam Bayern, Mats Hummels berhasil meraih berbagai gelar domestik, termasuk Bundesliga, DFB-Pokal, dan Piala Super Jerman. Ia juga tampil reguler di Liga Champions Eropa, memperkuat Bayern dalam perburuan gelar kontinental.
Walau hanya tiga musim di periode keduanya bersama Bayern, kontribusi Mats Hummels tetap dikenang sebagai bagian dari generasi yang mendominasi sepak bola Jerman secara konsisten.
Kembali ke Borussia Dortmund
Reuni dengan Klub yang Dicintai
Pada tahun 2019, Mats Hummels kembali bergabung dengan Borussia Dortmund. Keputusan ini disambut gembira oleh fans Die Borussen yang merindukan kepemimpinan dan ketangguhan Hummels di lini belakang. Meski sudah tidak muda lagi, ia tetap tampil konsisten dan menjadi mentor bagi pemain muda di skuad Dortmund.
Pengalaman dan visi bermain Mats Hummels membantu Dortmund tetap kompetitif di Bundesliga dan Liga Champions. Ia kerap menjadi penyeimbang di tim yang dipenuhi talenta muda seperti Jude Bellingham, Giovanni Reyna, dan Youssoufa Moukoko.
Peran sebagai Pemimpin Tim
Di periode keduanya bersama Dortmund, Mats Hummels tidak hanya berperan sebagai pemain, tetapi juga pemimpin yang membimbing generasi berikutnya. Ia menjadi inspirasi di ruang ganti dan contoh nyata tentang profesionalisme dalam sepak bola.
Meski sempat mengalami cedera dan rotasi, Mats Hummels tetap menunjukkan dedikasi tinggi, baik di latihan maupun di pertandingan penting. Kepemimpinan inilah yang membuatnya tetap relevan di level tertinggi meski usianya terus bertambah.
Karier Internasional Bersama Timnas Jerman
Debut dan Performa di Piala Dunia
Mats Hummels menjalani debut untuk timnas Jerman pada tahun 2010. Ia kemudian menjadi pilihan utama di lini belakang Die Mannschaft, terutama saat Piala Dunia 2014 di Brasil. Penampilannya di turnamen tersebut sangat solid, dan ia mencetak gol penting saat melawan Prancis di perempat final.
Kontribusinya membawa Jerman menjadi juara dunia, menjadikannya salah satu bek terbaik di dunia saat itu. Nama Mats Hummels mendapat pengakuan internasional dan termasuk dalam Tim Terbaik FIFA tahun tersebut.
Euro dan Keputusan Joachim Löw
Setelah Piala Dunia 2018 yang mengecewakan, pelatih Joachim Löw sempat mengeluarkan Mats Hummels dari skuad timnas dalam upaya regenerasi. Namun keputusan ini banyak dikritik karena kualitas Hummels dinilai masih sangat tinggi.
Pada tahun 2021, ia dipanggil kembali untuk membela Jerman di Euro 2020 (yang digelar pada 2021 karena pandemi). Meski tim Jerman gagal melangkah jauh, kehadiran Mats Hummels tetap memberikan stabilitas dan pengalaman.
Gaya Bermain Mats Hummels
Bek Modern yang Penuh Teknik
Gaya bermain Mats Hummels mencerminkan karakteristik bek modern. Ia tidak hanya bertahan, tetapi juga membangun serangan dengan distribusi bola yang akurat. Hummels kerap melakukan umpan panjang langsung ke depan, memecah pressing lawan, dan menciptakan peluang.
Kemampuannya membaca permainan membuatnya jarang panik di bawah tekanan. Ia lebih mengandalkan positioning dan insting, ketimbang duel fisik semata. Hal ini membuatnya tetap efektif meskipun tidak memiliki kecepatan seperti bek muda lainnya.
Perbandingan dengan Bek Legendaris
Nama Mats Hummels sering dibandingkan dengan bek-bek legendaris Eropa seperti Gerard Piqué dan Leonardo Bonucci. Ketiganya memiliki gaya yang mirip: kuat dalam duel, cerdas membaca permainan, dan andal dalam distribusi bola.
Dalam konteks sepak bola Jerman, Mats Hummels dianggap sebagai penerus dari bek tangguh era sebelumnya seperti Franz Beckenbauer dan Matthias Sammer.
Kehidupan Pribadi dan Aktivitas di Luar Lapangan
Aktivitas Sosial dan Kemanusiaan
Di luar lapangan, Mats Hummels dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Ia terlibat dalam kampanye amal, terutama yang berkaitan dengan pendidikan anak-anak dan bantuan kemanusiaan. Ia juga menjadi duta UNICEF untuk program anak-anak di Jerman.
Aktivitas ini menunjukkan sisi lain dari Mats Hummels sebagai figur publik yang peduli dan bertanggung jawab sosial. Ia menggunakan popularitasnya untuk menyuarakan isu-isu penting di masyarakat.
Kehidupan Keluarga
Mats Hummels menikah dengan Cathy Fischer, seorang jurnalis dan presenter televisi. Keduanya dikenal sebagai pasangan publik figur yang harmonis. Kehidupan pribadi Hummels cukup tertutup, tetapi ia sesekali membagikan momen bersama keluarganya di media sosial.
Sebagai ayah dan suami, Mats Hummels dikenal sebagai sosok penyayang dan sederhana. Ia tetap rendah hati meskipun kariernya di sepak bola begitu gemilang.